Klik Banjarnegara – Arema FC berada dalam situasi genting jelang matchday ketiga Grup A Piala Presiden 2025.
Tim kebanggaan Aremania ini harus meraih kemenangan mutlak atas klub asal Inggris, Oxford United, jika ingin menjaga peluang untuk lolos ke partai final turnamen pramusim paling prestisius di Indonesia tersebut.
Tanpa kemenangan, maka impian mereka mempertahankan trofi akan buyar.
Saat ini, Arema FC menempati posisi kedua klasemen sementara Grup A usai bermain imbang 2-2 melawan Liga Indonesia All Star di laga pembuka.
Hasil tersebut membuat mereka hanya mengoleksi satu poin, tertinggal dari Oxford United yang sudah mengamankan tiga angka usai menang meyakinkan 6-3 atas Indonesia All Star.
Sebagai juara bertahan sekaligus tim tersukses dalam sejarah Piala Presiden dengan empat gelar, Singo Edan tentu tak ingin tersingkir di fase grup.
Terlebih, hanya pemuncak klasemen Grup A yang berhak melaju langsung ke final. Runner-up grup hanya akan bertarung memperebutkan peringkat ketiga.
Di atas kertas, pertarungan melawan Oxford United diprediksi akan berlangsung sengit. Tim asal Inggris tersebut tampil luar biasa di laga perdana.
Meskipun sempat kecolongan tiga gol, kekuatan lini depan mereka yang agresif jadi modal berbahaya.
Sementara lini belakang mereka memang belum solid, tetapi mereka menunjukkan semangat bertarung tinggi dalam pertandingan sebelumnya.
Masalahnya, sektor pertahanan Arema juga bukan tanpa cela. Dalam duel kontra Liga Indonesia All Star, dua dari gol lawan terjadi akibat pelanggaran tak perlu di kotak penalti.
Sejumlah kesalahan lainnya pun nyaris berbuah petaka jika bukan karena kegagalan penyelesaian dari lawan.
Kekompakan dan kedisiplinan lini belakang akan menjadi kunci saat melawan tim seperti Oxford United yang tampil dengan intensitas tinggi.
Meski demikian, Arema FC tetap optimistis bisa meraih hasil maksimal. Tekad besar mereka untuk mempertahankan gelar tak main-main.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan bahwa sejak awal, target mereka dalam turnamen ini adalah juara, bukan sekadar ikut berpartisipasi.
“Kami sangat ingin mempertahankan gelar yang sudah kami raih empat kali. Ini adalah turnamen penting bagi kami untuk mempersiapkan tim sebelum kompetisi resmi bergulir,” ujar Yusrinal dikutip dari laman resmi klub.
Piala Presiden sendiri memang punya arti spesial bagi Arema. Sejak digelar pertama kali pada 2015, klub asal Malang ini sudah empat kali merengkuh gelar, termasuk pada edisi 2024 lalu ketika mereka mengalahkan Borneo FC di final. Melanjutkan tradisi juara tentu menjadi motivasi ekstra.
Namun, satu-satunya jalan untuk itu adalah menang di laga hidup-mati melawan Oxford United.
Tidak ada ruang untuk seri, apalagi kalah. Kekalahan akan otomatis menyingkirkan mereka dari jalur ke final.(*)