Klik Banjarnegara – Pelatihan humas PMI Banjarnegara kembali jadi sorotan. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 35 relawan muda antusias mengikuti pelatihan kehumasan yang digelar di Sanggar Pramuka Kwarcab Banjarnegara, Senin, 30 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat wajah komunikasi organisasi kemanusiaan tersebut di tengah gempuran era digital.
Pentingnya membentuk tim komunikasi yang tangguh disampaikan langsung oleh Ketua PMI Banjarnegara, dr. Amalia Desiana melalui Kabid Infokom, Aji Piluroso, S.STP, saat membuka pelatihan tersebut.
“Peran humas sangat strategis dalam menyampaikan informasi untuk membangun citra positif dan menjalin informasi yang efektif dengan mitra, jejaring serta masyarakat,” tegasnya.
Menariknya, pelatihan ini tidak hanya membekali para peserta dengan materi teknis jurnalistik, tetapi juga menggugah mereka untuk memahami nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi pondasi PMI.
“Lewat pelatihan ini kami berharap, peserta tidak hanya mendapakan pengetahuan teknis tentang kehumasan namun juga memahami nilai-nilai kemanusiaan yang harus senantiasa dijaga,” ungkap Aji.
Sejumlah materi yang dikemas dalam pelatihan ini mencakup teknik menulis berita, reportase, dasar-dasar kepalangmerahan, fotografi jurnalistik hingga etika komunikasi publik.
Fasilitator yang dihadirkan pun berasal dari beragam latar belakang, mulai dari Diskominfo, PWI Banjarnegara, hingga tenaga internal PMI sendiri.
Aji menambahkan, relawan merupakan ujung tombak dalam setiap aksi sosial dan tanggap darurat PMI.
Oleh karena itu, dibutuhkan individu yang tidak hanya terampil di lapangan, tetapi juga mampu menyampaikan informasi dengan akurat dan membangun kepercayaan publik.
“Banyak masyarakat yang belum tahu apa saja tugas PMI, sehingga perlu sumber daya yang cakap untuk menyampaikan pesan tersebut di tengah masyarakat,” tegasnya.
Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah membangun jaringan komunikasi yang kuat antarrelawan serta menciptakan agen-agen informasi yang siap terjun ke masyarakat.
Pihak PMI optimistis, dengan adanya pelatihan ini, relawan akan memiliki bekal yang mumpuni dalam mendukung eksistensi lembaga kemanusiaan tersebut di ranah digital.
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengubah paradigma kehumasan PMI dari konvensional menuju digital.
Diharapkan, informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan sosial PMI dapat tersampaikan lebih cepat, luas, dan menyentuh lapisan masyarakat yang lebih beragam(*)