Harga Sayuran Banjarnegara Meroket 100 Persen Gegara Aksi Mogok Sopir Tolak ODOL

  • Bagikan
Harga sayuran Banjarnegara naik 100 persen di pasar tradisional akibat mogok sopir truk yang menolak aturan ODOL.
Harga sayuran Banjarnegara naik 100 persen di pasar tradisional akibat mogok sopir truk yang menolak aturan ODOL.

Klik Banjarnegara – Kondisi pasar tradisional di Banjarnegara mendadak heboh. Pasalnya, harga sayuran melonjak tajam hingga dua kali lipat hanya dalam waktu tiga hari.

Fenomena ini terjadi menyusul aksi mogok sejumlah sopir truk yang menolak aturan Over Dimension Over Loading (ODOL), menyebabkan pasokan barang dari luar daerah terganggu.

Lonjakan harga sayuran Banjarnegara ini paling mencolok pada komoditas cabai. Sidi Hartono, seorang pedagang di Pasar Induk Banjarnegara, membenarkan adanya kenaikan yang cukup ekstrem.

“Iya ada kenaikan sampai 100 persen. Misalnya cabai setan, jika sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram dalam tiga hari ini naik jadi Rp 80 ribu per kilogram,” ujar Sidi saat ditemui Minggu (22/6/2025).

Tidak hanya cabai setan, cabai hijau dan cabai merah keriting pun mengalami nasib serupa.

Dari harga sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram, cabai hijau kini dibanderol Rp 30 ribu. Sementara cabai merah keriting melonjak dari Rp 40 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Baca Juga:  Pemkab Banjarnegara Gandeng BRIN untuk Penanganan Sampah Banjarnegara Secara Inovatif

Selain cabai, wortel dan tomat juga masuk daftar sayuran yang kena imbas paling besar. Tomat yang biasanya dijual Rp 10 ribu kini melonjak ke angka Rp 20 ribu.

Wortel naik hampir dua kali lipat, dari Rp 8 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram. “Kalau kol naik juga Rp 3 ribu menjadi Rp 8 ribu. Sawi hijau dari Rp 2 ribu menjadi Rp 4 ribu,” lanjut Sidi.

Menurut pengakuan para pedagang, mereka kini kesulitan mendapatkan pasokan segar dari daerah sentra produksi. Bahkan, jika pun ada, harganya sudah melambung dari distributor.

“Akibat angkutan truk pada mogok ini pedagang kesulitan mencari bahan untuk jualan. Kalaupun ada itu harganya mahal,” imbuh Sidi.

Yudi, pedagang lainnya di pasar yang sama, turut mengeluhkan situasi ini. Ia menyebutkan bahwa pasokan sayuran yang biasanya datang rutin kini tersendat, membuat harga otomatis naik.

Baca Juga:  Banjarnegara Luncurkan Kartu Prioritas Disabilitas, Difabel Kini Bisa Nikmati Layanan Publik Tanpa Antri

“Karena stok terbatas, jadi harga naik. Terutama sayuran, seperti cabai, kubis, wortel dan lainnya,” kata Yudi.

Namun berbeda halnya dengan harga sembako seperti beras dan minyak goreng. Sidi menyebutkan bahwa harga kebutuhan pokok masih terbilang stabil.

Hal ini karena sebagian besar pedagang sembako masih memiliki stok barang yang cukup banyak.

“Kalau untuk sembako harga masih cukup stabil. Tetapi kalau sayuran ini sudah mulai naik, karena kan tidak nyetok banyak,” terangnya.

Kondisi tak kalah pelik juga dirasakan oleh pedagang ikan. Ningsih, salah satu penjual ikan di Pasar Banjarnegara, mengaku harga ikan laut juga mulai naik karena pasokan dari wilayah pesisir seperti Cilacap dan Kebumen mulai tersendat.

Baca Juga:  Dibuka Ketua DPRD, Turnamen Piala Banjarnegara Maju 2025 Disulap Jadi Pesta Rakyat

“Harga ikan juga ikut naik. Karena pasokan ikan dari Kebumen dan Cilacap itu menurun. Jadi saat ini stok barang terbatas,” jelasnya.

Salah satu contohnya adalah ikan bandeng yang awalnya Rp 15 ribu kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Sementara itu, para pembeli hanya bisa pasrah. Sunarto, salah satu pengunjung pasar, mengaku tetap membeli meski harga sudah naik tajam.

Ia mengaku khawatir jika tidak segera membeli, akan kehabisan karena pasokan memang sedang seret. “Terpaksa beli, soalnya di beberapa tempat malah enggak ada barangnya,” ucapnya.

Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan instansi terkait agar segera mencari solusi atas dampak pemogokan truk yang terjadi di berbagai daerah.

Apalagi, jika situasi ini terus berlangsung, tak hanya sayuran yang terdampak, tapi juga komoditas pangan lain bisa ikut melonjak.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *