Layanan BI-Fast Tiba-Tiba Error Saat Long Weekend, Nasabah Panik dan Bank Besar Ikut Buka Suara

  • Bagikan
BI-Fast mengalami gangguan saat libur panjang

Klik Banjarnegara – Masyarakat pagi ini dibuat geger oleh gangguan mendadak pada layanan transfer antarbank melalui BI-Fast.

Insiden ini terjadi di momen yang cukup krusial, yakni saat libur panjang atau long weekend, Sabtu (31/5/2025).

Sejumlah pengguna media sosial, terutama X (sebelumnya Twitter), membanjiri linimasa dengan keluhan karena tidak bisa mengirim dana antar bank seperti biasanya.

Menariknya, bukan hanya satu atau dua bank saja yang terdampak. Dua raksasa perbankan nasional, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk, kompak memberikan konfirmasi melalui akun resmi mereka di X.

Dalam pernyataannya, Mandiri menjelaskan bahwa sumber permasalahan berasal dari sistem Bank Indonesia.

Baca Juga:  SPMB Jateng 2025 Resmi Dibuka! Simak Jadwal Lengkap, Panduan Pendaftarannya di Sini

“Halo Sahabat, mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini, untuk transaksi antar bank menggunakan BI Fast sedang dilakukan penutupan ke beberapa bank. Mohon informasi lebih lanjut perihal bank tujuan untuk transaksi tsb melalui DM agar dapat kami lakukan pengecekan ya,” tulis akun resmi Bank Mandiri dalam merespons keluhan pengguna.

Sementara itu, BCA juga menyampaikan hal serupa. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Untuk saat ini terdapat kendala transaksi BI Fast dari pihak Bank Indonesia,” terang akun resmi BCA yang langsung ditanggapi warganet dengan beragam respons cemas hingga kesal.

Baca Juga:  Modus Penipuan Siber Ini Sedang Mengincar Kamu, Jangan Sampai Jadi Korban! Simak Cara Cegahnya

Sebagai informasi, BI-Fast merupakan sistem pembayaran ritel yang diluncurkan Bank Indonesia pada akhir 2021.

Layanan ini dikenal luas karena kecepatan dan efisiensinya, memungkinkan transfer dana antarbank dengan biaya hanya Rp2.500 saja, jauh lebih murah dibandingkan metode sebelumnya.

Tak hanya itu, BI-Fast juga beroperasi penuh selama 24 jam, 7 hari seminggu.

Namun, kejadian pagi ini menunjukkan bahwa meskipun canggih dan sudah menjadi andalan banyak nasabah, sistem digital seperti BI-Fast masih rentan terhadap gangguan.

Apalagi, beban transaksi biasanya meningkat signifikan di saat-saat tertentu seperti liburan panjang, yang membuat ketahanan sistem diuji lebih keras.

Baca Juga:  SPMB Jateng 2025 Resmi Dibuka! Simak Jadwal Lengkap, Panduan Pendaftarannya di Sini

Dalam perkembangan terakhir, data Bank Indonesia mencatat adanya peningkatan drastis dalam penggunaan layanan ini.

Hingga April 2025, BI-Fast telah mencatatkan 335,34 juta transaksi, naik 42,91 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksinya pun mencengangkan, menembus Rp849,51 triliun.

Adopsi terhadap BI-Fast juga cukup luas, dengan lebih dari 100 institusi perbankan yang telah bergabung.

Angka ini mencakup sekitar 87 persen dari total pangsa pasar industri keuangan di Indonesia.

Bahkan, Bank Indonesia menargetkan angka transaksi BI-Fast mencapai 1,6 miliar kali pada 2026, yang berpotensi menghemat sekitar USD222 juta untuk pelaku usaha dan konsumen.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *