Amalan Sunnah Idul Adha Ini Bisa Buat Kamu Panen Pahala dan Dicintai Allah

  • Bagikan
Amalan Sunnah Idul Adha

Klik Banjarnegara – Idul Adha sering kali identik dengan ibadah kurban. Tapi tahukah kamu, ada sederet amalan sunnah Idul Adha lain yang bisa kamu kerjakan untuk mendulang pahala dan menunjukkan kecintaan pada Allah SWT?

Amalan-amalan ini adalah praktik yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dan memiliki nilai luar biasa bagi yang menghidupkannya.

Bagi kamu yang belum mampu berkurban, jangan berkecil hati. Masih banyak kesempatan untuk meraih keutamaan Hari Raya Idul Adha.

Dengan menjalankan sunnah-sunnah berikut, kamu tetap bisa merasakan nikmatnya ibadah dan kedekatan spiritual seperti yang dicontohkan para Nabi.

1. Menggema Takbir dari Malam Hari Raya hingga Hari Tasyrik

Takbir bukan hanya simbol perayaan, tapi juga bentuk pengagungan kepada Allah. Takbiran dimulai dari malam tanggal 10 Zulhijah hingga hari Tasyrik, tepatnya tanggal 13 Zulhijah setelah Salat Asar. Suara takbir yang dikumandangkan bersama-sama menciptakan suasana kebersamaan dalam keimanan yang kuat.

“Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada Hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan.” (HR Malik dan Asy-Syafi’i)

Baca Juga:  Kesalahan Saat Masak Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha

2. Mandi Besar Sebelum Berangkat Salat Id

Sama seperti menyambut Idul Fitri, Idul Adha juga disambut dengan mandi besar. Mandi ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi bagian dari mempersiapkan diri lahir dan batin untuk menghadap Allah dalam suasana penuh syukur.

3. Berangkat Lebih Awal ke Lapangan

Momen salat Id hanya datang setahun sekali. Maka dari itu, sempatkan diri untuk datang lebih awal agar bisa berzikir dan bertakbir dengan tenang sebelum salat dimulai. Menunda-nunda berangkat bisa membuat kita kehilangan suasana sakral yang sayang dilewatkan.

4. Jalan Kaki Saat Pergi dan Pulang Salat Id

Kalau tempat salat masih bisa dijangkau, cobalah berjalan kaki. Sunnah ini dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat salat Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.” (HR Ibnu Majah)

5. Ganti Jalur Saat Pulang

Jangan pulang lewat jalur yang sama saat kamu datang. Ini juga salah satu sunah Rasulullah SAW yang mengandung banyak hikmah. Bisa jadi kamu bertemu orang baru, atau bahkan bisa mempererat silaturahmi yang sempat renggang.

Baca Juga:  Cara Memasak Daging Kurban agar Empuk

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika salat Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR Al Bukhari)

6. Pakai Pakaian Terbaik dan Gunakan Wewangian

Jangan salah, hari raya adalah waktu terbaik untuk tampil maksimal. Tapi bukan berarti harus mewah atau mahal, cukup kenakan yang terbaik dari yang kamu punya dan semprotkan sedikit wewangian.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi.” (HR Hakim)

7. Tahan Dulu Makan Sebelum Salat Id

Berbeda dari Idul Fitri, saat Idul Adha kamu dianjurkan untuk tidak makan dulu sebelum salat. Setelah salat baru boleh makan, lebih baik lagi jika makan daging kurban bersama keluarga.

8. Ajak Keluarga, Termasuk Wanita dan Anak-Anak

Salat Id bukan hanya ibadah individu, tapi juga momen kebersamaan. Meski perempuan sedang tidak bisa salat, mereka tetap dianjurkan untuk hadir dan mendengarkan khotbah.

Baca Juga:  Kesalahan Saat Masak Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha

9. Perkuat Silaturahmi Usai Salat

Hari raya adalah waktu yang pas untuk mempererat hubungan, baik dengan keluarga, tetangga, maupun teman lama. Saling mengucap selamat, berbagi hidangan, dan menyebar senyum adalah bagian dari akhlak mulia Islam.

“… dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi…” (QS. An-Nisa: 1)

10. Tebar Keceriaan dan Semangat Positif

Hari raya dalam Islam adalah hari penuh kegembiraan. Rasulullah SAW bahkan membiarkan anak-anak bernyanyi di rumah beliau sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan.

“Sesungguhnya di setiap umat ada hari raya, dan ini (Idul Adha dan Idul Fitri) adalah hari raya kita.” (HR Bukhari dan Muslim)

Menunjukkan wajah ceria, berbagi kebaikan, dan menularkan semangat positif kepada orang lain adalah bagian dari syiar Islam yang lembut dan menginspirasi.

Demikianlah amalan amalan sunnah Idul Adha yang sangat dianjurkan untuk melakukannya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *