Cara Memasak Daging Kurban agar Empuk

  • Bagikan
Cara Memasak Daging Kurban

Setiap Idul Adha tiba, daging kurban menjadi menu utama di banyak rumah. Namun, tak sedikit yang mengeluhkan tekstur daging yang keras atau alot saat dimasak. Hal ini tentu bisa mengurangi kenikmatan saat menyantap hidangan spesial tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memasak daging kurban agar empuk, tidak amis, dan tetap lezat.

Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa tips praktis dan mudah yang bisa diterapkan di rumah. Mulai dari cara menyimpan daging hingga teknik memasak yang tepat, semuanya dibahas lengkap agar daging kurban Anda bisa tersaji empuk dan menggugah selera.

1. Diamkan Daging Selama 4–6 Jam Sebelum Dimasak

Banyak orang langsung memasak daging kurban sesaat setelah diterima. Padahal, daging yang baru disembelih masih dalam kondisi kaku atau mengalami rigor mortis, yang membuat teksturnya keras saat dimasak. Sebaiknya, diamkan dulu daging di suhu ruang selama 4–6 jam, atau simpan di kulkas minimal semalam. Proses ini membantu otot-otot daging mengendur sehingga lebih empuk ketika dimasak.

Baca Juga:  Kesalahan Saat Masak Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha
2. Potong Daging Melawan Serat

Cara memotong daging ternyata berpengaruh besar pada teksturnya. Untuk menghasilkan daging yang empuk, potonglah melawan arah serat daging. Dengan begitu, serat-seratnya akan lebih mudah terurai saat dimasak, membuat tekstur daging lebih lembut di mulut.

3. Gunakan Bahan Alami Pengempuk Daging

Beberapa bahan alami dapat membantu mengempukkan daging secara efektif. Berikut beberapa pilihan yang bisa digunakan:

Nanas: Enzim bromelain dalam nanas mampu memecah protein dalam daging, membuatnya lebih empuk. Gunakan nanas muda dan rendam daging selama 30 menit, jangan terlalu lama agar daging tidak hancur.

Daun pepaya: Bungkus daging dengan daun pepaya selama satu jam sebelum dimasak. Daun ini mengandung enzim papain yang efektif mengempukkan daging.

Jeruk nipis atau cuka: Selain membantu menghilangkan bau amis, asam dari jeruk nipis atau cuka juga dapat membantu membuat daging lebih lembut.

Baca Juga:  Amalan Sunnah Idul Adha Ini Bisa Buat Kamu Panen Pahala dan Dicintai Allah
4. Rebus dengan Teknik yang Tepat

Salah satu rahasia memasak daging kurban agar empuk terletak pada proses merebus. Berikut langkah-langkahnya:

Rebus daging dengan air secukupnya, dan jangan ditambahkan garam pada awal proses karena garam dapat membuat daging lebih keras.

Gunakan api kecil dan rebus dalam waktu lama (slow cooking) selama 1–2 jam, tergantung jenis daging.

Jika ingin lebih cepat, Anda bisa menggunakan panci presto yang bisa memangkas waktu perebusan hingga setengahnya.

5. Hindari Menggoreng Langsung Daging Mentah

Menggoreng langsung daging kurban yang masih mentah dan belum direbus bisa membuat teksturnya alot. Untuk hasil terbaik, rebus dulu hingga setengah matang, baru kemudian digoreng atau ditumis. Dengan teknik ini, daging akan matang merata dan tetap empuk.

6. Gunakan Rempah-rempah untuk Menambah Rasa dan Aroma

Selain teknik memasak, bumbu juga berperan penting dalam mengolah daging kurban agar tidak bau prengus. Gunakan rempah-rempah seperti jahe, lengkuas, ketumbar, kayu manis, dan cengkeh saat merebus daging. Selain membantu menghilangkan bau, bumbu ini juga membuat cita rasa daging lebih kaya.

Baca Juga:  Tips Memulai Bisnis untuk Pemula agar Cepat Berkembang
7. Jangan Terlalu Sering Membalik Daging

Saat memasak, biarkan daging berada di satu sisi hingga matang sempurna sebelum dibalik. Terlalu sering membolak-balik daging saat dimasak bisa membuat teksturnya menjadi keras karena cairan alami daging keluar terlalu cepat.

8. Pilih Metode Masak Sesuai Jenis Daging

Tidak semua bagian daging cocok untuk metode masak yang sama. Berikut beberapa panduan umumnya:

Daging has dalam dan luar: Cocok untuk sate atau tumis karena teksturnya lebih lembut.

Bagian iga dan sandung lamur: Cocok untuk rendang, gulai, atau sup karena membutuhkan waktu masak lama.

Jerohan: Sebaiknya direbus terlebih dahulu dengan daun salam dan jahe agar tidak bau, baru kemudian dimasak sesuai selera.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *